Hi, guest ! welcome to Livebebetter!. | About Us | Contact | Register | Sign In

Rabu, 24 Desember 2008

Christmas Bell

Christ Bell



THE BELL
I KNOW WHO I AM
I am God's child (John 1:12)
I am Christ's friend (John 15:15 )
I am united with the Lord (1 Cor. 6:17)
I am bought with a price (1 Cor 6:19-20)
I am a saint (set apart for God). (Eph. 1:1)
I am a personal witness of Christ. (Acts 1:8)
I am the salt & light of the earth (Matt 5:13-14)
I am a member of the body of Christ (1 Cor 12:27)
I am free forever from condemnation ( Rom. 8: 1-2)
I am a citizen of Heaven. I am significant (Phil 3:20)
I am free from an y charge against me (Rom. 8:31 -34)
I am a minister of reconciliation for God (2 Cor 5:17-21)
I have access to God through the Holy Spirit (Eph. 2:18)
I am seated with Christ in the heavenly realms (Eph. 2:6)
I cannot be separated from the love of God (Rom 8:35-39)
I am established, anointed, sealed by God (2 Cor 1:21-22 )
I am assured all things work together for good (Rom. 8:28 )
I have been chosen and appointed to bear fruit (John 15:16 )
I may approach God with freedom and confidence (Eph. 3: 12 )
I can do all things through Christ who strengthens me (Phil. 4:13)
I am the branch of the true vine, a channel of His life (John 15: 1-5)
I am God's temple (1 Cor. 3: 16). I am complete in Christ (Col. 2: 10)
I am hidden with Christ in God (Col. 3:3).. I have been justified (Romans 5:1)
I am God's co-worker (1 Cor. 3:9; 2 Cor 6:1). I am God's workmanship (Eph. 2:10)
I am confident that the good works God has begun in me will be perfected. (Phil. 1: 5)
I have been redeemed and for given ( Col 1:14). I have been adopted as God's child (Eph 1:5)
I belong to God
Do you know
Who you are?


Keep this bell ringing...pass it on
'The LORD bless you and keep you;
The LORD make His face shine upon you
And be gracious to you;
The LORD turn His face toward you
And give you peace...
Numbers 6:24-26






Sumber : Vivi Sutanto

Siapakah Orang-orang Majus itu?

Siapakah Orang-orang Majus itu?
Di sadur dari Buku Bambang Noorsena Renungan Ziarah ke Tanah Suci, 189-191.

Bapa Gereja purba, Yustinus Martir dalam bukunya: Dialoque with Thrypo (ditulis + 154, jadi masih dekat dengan zaman rasuli), orang-orang Majus itu dikatakan berasal dari tanah Arab. [ lihat, Jack Finegan, Handbook of Biblical Chronology (New Jersey: Princeton University Press, 1964), 231]

Apakah orang Arab punya peranan dalam sejarah keselamatan? Tentu saja. Menurut Alkitab sendiri, Ismael, sebagai salah seorang anak Abraham (Ibrahim), dikaruniai Allah berkat sebagai bangsa yang besar. Keturunan Ismael ditentukan hidup berdampingan dengan umat Israel. Dalam Kitab Taurat, anak-anak Ismael tinggal di padang gurun yaitu antara Hawila dan Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Karena itu, secara geografis (Ibr: ‘al fene kal eheu nafel) “mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka (Kejadian 25:18)

Sebutan Asyur (Assyria) pada zaman itu, sekarang menunjuk wilayah Irak, tepatnya di sekitar Teluk Persia. Kita juga membaca tulisan-tulisan rabi-rabi, bahwa Shilo yang disebut dalam berkat Nabi Yakub, tidak lain adalah Syi Loh, “persembahan-persembahan untuk-Nya.( lihat, Risto Santala, Loc.Cit) Orang Majus sangat terkenal sebagai ahli perbintangan di Persia, ilmu perbintangan sudah berkembang luas.

Kalau demikian, manakah yang benar: orang Majus berasal dari Arab ataukah dari Persia penganut Zoroasther? Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Sebab, suku-suku Arab telah mendiami Teluk Persia sejak masa yang paling dini. Pada masa-masa kemudian, suku-suku Arab di Teluk itu banyak yang telah menjadi Kristen. Itulah suku-suku Arab di Teluk: Thay, Tanukh dan Aqula. Menurut sumber-sumber sejarah Gereja Gereja Syria, sarjana-sarjana suku Arab Kristen di teluk inilah yang membantu Patriarkh Syria, Mar Yuhanna Abu Sedra II, menerjemahkan Injil secara lengkap dalam bahasa Arab dari Aram / Suryani tahun 643. [lihat, Mar Ignatius Ya’qub III, Al-Kanisat al-Suryaniyyat Al- Anthakiyyat Al-Orthodoksiyyat (Alleppo: Alif-Ba’ Al-Adib Linasyr, 1980), 12-14]

Menurut tradisi Gereja Syria Timur (Assyria) yang ada di Irak, sebenarnya jumlah orang-orang Majus itu tidak hanya 3 orang, tetapi 12 orang. Dalam drama-drama Natal, Jumlah 3 orang itu hanya disesuaikan dari jumlah persembahannya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Menurut legenda orang-orang Kristen Assyria tersebut, ke – 12 orang-orang Majus itu, masing-masing dikelempokkan menjadi 3 kelompok: pertama, 4 orang yang membawa emas, yaitu: Arvindid bin Artiban, Hormsad bin Satros, Gusnasab bin Gunafar dan Arshak bin Markus; kedua, 4 orang membawa mur, yaitu: Zarandar bin Warzud, Akreho bin Kesro, Arbachas bin Kolite dan Ashtan-Kakodon bin Shesran; dan ketiga, 4 orang lagi membawa kemenyan, yaitu Mahroz bin Kohram, Aksherosh bin Kashan, Sadlak bin Baldan dan Marodak bin Bildad [dalam buku Aziz A.Atiya, History of Eastern Christianity (Notre Dame, Indiana: University of Notre Dame Press, t.t.), 243.]

Dalam tradisi Assyria yang kita kutip, memang tidak ada keterangan bahwa orang-orang Majus itu Arab. Hanya disebut kalau mereka itu “were apparently Aramaic speaking, they could had come only from the kingdom of Urhai or Eddesa”

Sumber-sumber sejarah Romawi pada abad-abad permulaan Masehi, memasukkan Eddesa ke dalam suku-suku Arab. Menariknya lagi, dalam tradisi Kristen Syria, seperti yang diriwayatkan Mar Mshihazkha, dalam buku Al-Mashadir Al-Suryaniyyah (Sources Syriaques), bahwa uskup pertama wilayah Adiabene yang langsung diangkat oleh Rasul Thadeus, yakni Uskup Mar Pkidha, adalah keturunan salah satu dari orang Majus itu. [ lihat, Samuel Hugh Moffett, A History of Christianity in Asia. Vol. I (New York: Orbis Book, 1998), 45]

Perlu digarisbawahi, bahwa bahasa sehari-hari orang Majus adalah juga bahasa Aram, sama seperti bahasa yang dipakai Yesus. Orang Majus berasal dari Kerajaan Eddesa atau Urhai. Urhai adalah sebutan dalam bahasa Aram yang dalam bahasa Arab dikenal Ar-Raha, yakni sebuah kota yang kini termasuk wilayah negara Syria Modern. Masih di Eddesa, kita juga mengenal nama Raja Abgar V Chomo yang sangat terkenal, yang dalam sumber sejarah Roma disebut memerintah di wilayah yang: ho tes ‘ Arabias phularxos, “termasuk daerah suku-suku Arab. [ Dalam “Shurat Risalat Abjar al-Hakm ila Yasu’a”, dalam Tarikh al-Kanisat li Yusabius al-Qaisari. Tarjamat ila lughat Arabiyah: Al-Qamash Marqus Dawud (Kairo: Maktabah al-Muhabah, 1979), 55-59]

Jadi, jika kita sepakat orang Majus itu berasal dari Arab, kita tidak perlu jauh-jauh mencarinya ke Mekkah atau Madinah di Arav Selatan, melainkan kita bisa menjumpainya dari suku-suku Arab Utara di wilayah Teluk Persia.

Selamat Natal, Tuhan Memberkati !!!

Ikutlah teladan Tuhan yang melayani!

Ikutlah teladan Tuhan yang melayani!
Oleh : Daniel Susanto S.Th

Desember telah tiba, sebentar lagi kita akan bersama-sama merayakan hari Natal. Ayat-ayat dalam Alkitab yang menceritakan kisah Natal akan dikumandangkan di berbagai tempat dan gereja. Kali ini kita akan merenungkan bersama-sama sebuah ayat yang menyatakan maksud kedatangan Yesus

Natal adalah hari yang selalu dinantikan oleh umat Kristen, oleh kita semua sebagai anak-anak-Nya. Namun saat ini Natal ternyata juga menjadi moment yang dinantikan oleh mereka diluar Kristen. Karena, moment ini adalah kesempatan untuk dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan menjual segala macam hiasan-hiasan, hadiah, kue, kartu dan pakaian yang bernuansa Natal.

Alangkah dangkalnya jika Natal hanya diukur dan dipahami sebatas aksesoris-aksesorinya saja. Natal yang sesunguhnya melebihi dari segala macam pernak-pernik tersebut. Sebab Natal sesungguhnya adalah kepedulian Allah kepada manusia agar manusia dapat mengenal-Nya dengan benar. Sehingga manusia itu sendiri dapat diselamatkan dari hukuman dosa

Seperti ada tertulis:
Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. (Yohanes 3:16 – BIS)

Nah, Jika Allah telah terlebih dulu peduli dan memberikan hadiahnya kepada kita umat manusia. Apakah yang dapat kita berikan kepada Dia sebagai ucapan syukur kita?

Efesus 5:1 mengatakan;
Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah. BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari)

kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah. Dalam dimensi terjemahan yang lain dikatakan; Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih (TB).

Mengikuti teladan Allah = penurut-penurut Allah atau meniru karakter / sifat Allah. Itulah yang harusnya menjadi perenungan dalam setiap perayaan Natal kita.

Matius 20:28 mengatakan; “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (TB)


“…. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Filipi 2:3-8 – TB)

Teladan yang harus kita ikuti adalah mengasihi dan melayani, kepada Allah dan juga kepada manusia.

Sekalipun dalam suasana Natal, kita perlu menengok sebuah ayat, yang saat kita di Sekolah Minggu dulu sering kita hafalkan: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu...”

Barangkali ada di antara kita yang tidak memiliki banyak harta, namun memiliki kreatifitas yang luar biasa. Persembahkanlah kreatifitas tersebut bagi kemuliaan Tuhan. Atau barangkali ada yang hanya menjadi pegawai rendahan, tidak seperti orang-orang lain yang menjadi pengusaha yang sukses. Persembahkanlah keberadaan Anda sebagaimana Anda adanya dan bekerjalah dengan tekun. Itulah persembahan Anda kepada Tuhan.

Firman Tuhan melalui Rasul Paulus mengingatkan kita tentang hal ini;
“ Saudara-saudara yang menjadi hamba! Dalam segala hal, hendaklah kalian taat kepada tuanmu yang di dunia ini. Janganlah taat kepada mereka hanya pada waktu mereka sedang mengawasi kalian, karena kalian ingin dipuji. Taatilah mereka dengan hati yang ikhlas, karena kalian menghormati Tuhan.
Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. Ingatlah bahwa kalian akan menerima upah dari Tuhan. Apa yang disediakan Tuhan untuk umat-Nya, itulah yang akan diberikan kepadamu. Sebab majikan yang sebenarnya sedang dilayani oleh kalian adalah Kristus sendiri.” (Kolose 3:22-24 – BIS)

Dan akhirnya, marilah kita memaknai Natal tahun ini dengan mengikuti teladan-Nya yang datang untuk mempersembahkan hidup-Nya dan melayani Allah juga umat manusia. Persembahkanlah totalitas hidup kita agar dapat memuliakan Dia, seperti halnya para gembala-gembala dan Majus menyembah Dia. Tuhan memberkati dan Selamat Hari Natal.

Kapankah Tuhan Yesus Lahir?

Kapankah Tuhan Yesus Lahir?

Alkitab tidak pernah menjelaskan kapan tepatnya tanggal Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini. Namun Alkitab hanya menyatakan Tuhan Yesus pernah lahir ke dalam dunia ini.

Dalam Lukas 1:26, hanya dikatakan bahwa Malaikat Gabriel / (Jibril) menjumpai Maria ketika Elizabeth mengandung Yohanes pada bulan ke-6 dari kehamilannya tersebut. Menurut John Chrisostomos, berita tentang akan lahirnya Yohanes Pembaptis adalah pada saat orang-orang Yahudi merayakan Perayaan Tabernakel (Yom Kippur), jatuh pada tanggal 10 bulan Tishri, (Bambang Noorsena, Ziarah ke Tanah Suci. ( Jakarta: Komunitas Nisita, 2004), 201]. Yang mana Zakharia mendapat giliran bertugas memimpin ibadah tersebut (Lukas 1:5-25).

Satu-satunya dokumen yang mencatat penetapan tanggal kelahiran Tuhan Yesus adalah The Coptic Didascalia Apostolorum ( Arab: al-Dustur ar-Rasuliyyah):

Saudara-saudara, peliharalah perayaan untuk kelahiran-Nya (Natal) pada tanggal 25 bulan ke-9 Ibrani, yaitu tanggal 29 bulan ke-4 Mesir. [Markus Aziz Khalil, The Coptic Orthodox Church (Montreal, Canada: The Coptic Orthodox Pariarchate, t.t.), 35. seperti dikutip oleh Bambang Noorsena, Ziarah ke Tanah Suci., 200].

John Chrisostomos yang menghitung menurut tarikh Syro-Makedonia, bahwa penyampaian berita tentang Yesus oleh Gabriel jatuh pada tanggal 25 Maret. [Cf. “Al-A’id Al-Tsabitah”, dalam Mar Ignatius Zakka I ’Iwas, At-tuhfat ar Ruhiyyat fii Ash Shalat al-Fardhiyyat (Allepo: Dar-Raha lin Nasyr, 1990), 204 seperti dikutip Bambang Noorsena]. Dengan hitungan tersebut maka di dapat tanggal kelahiran Yesus yaitu, 29 bulan Mesir Khiakh, yang sejajar dengan tanggal 25 bulan Yahudi Tebet atau tanggal 25 Desember Masehi. Namun Gereja di sebelah Timur merayakan pada tanggal 7 Januari, karena selisih antara kalender Gregorian Barat dengan Kalender Julian yang lama yang masih diikuti oleh gereja-gereja Timur. [jelasnya Lihat Bambang Noorsena, 202-204]. Bahkan Gereja Orthodox Armenia menetapkan pada tanggal 19 Januari.

Lalu benarkah Yesus pada tanggal 25 Desember, bukankah bulan Desember hingga awal Januari adalah cuaca masih cukup dingin? Catatan Dokter Lukas dalam Injil yang ditulisnya, mengatakan bahwa berita kelahiran Yesus pertama kali di sampaikan kepada para gembala-gembala di padang. Mungkinkah hal itu terjadi?

Jawabnya mungkin!!! Pertama, sesusai pengharapan Yahudi, tampaknya yang dimaksud Lukas adalah bukan tempat pengembalaan biasa, tetapi menunjuk kepada Migdal Eder, “menara Kawanan Domba” yang juga disebutkan dalam Targum Yonathan. Memiliki latar belakang Keja 35:16-22. Dalam Targum itu dikatakan: Migdal Eder, Menara Kawanan Domba, tempat Raja Mesiah akan menyatakan diri-Nya pada hari-hari terakhir (Targum Yonathan, Genesis 35:21 [Alfred Edhersheim, The Life of Jesus The Messiah ( Peabody, Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1996), 130 dikutip oleh: Noorsena, 211]. Diperjelas dalam Mishnah bahwa domba-domba yang dijaga di Migdal Eder adalah domba-domba yang akan dipergunakan dalam upacara di Bait Allah dan dalam jalan yang tertutup dikelilingi benteng. Sehingga domba-domba tersebut dibiarkan digembalakan baik pada musim panas ataupun hujan.

Kedua, secara umum biasanya pada musim dingin domba tidak digembalakan di padang. Namun apakah dunia ini tidak pernah mengalami hal-hal yang khusus? Seperti tidak selamanya pada bulan tersebut tidak turun hujan? Memang biasanya bulan Tebet / Desember turun hujan, tetapi saat itu seperti yang disaksikan oleh Talmud: “Tahun yang baik pada bulan Tebet/ Desember-Januari tidak turun hujan” (Ta’anit 6b). Tidak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1:37).

Dr. Chaplin dalam Palestinian Exploration, edisi Januari pertengahan 1883 melaporkan bahwa rata-rata curah hujan pada pertengahan bulan musim dingin di Palestina mencapai 4.718 inci pada bulan Desember; 5.479 inci pada bulan Januari dan 5.207 inci pada Pebruari. Tetapi ia juga mencatat bahwa pernah didapati angka curah hujan sangat mengejutkan: 0.490 inci pada bulan Desember; 1.595 inci pada bulan Januari dan langsung meningkat 2 kali lebih dingin dari biasanya hingga 8.750 inci pada Pebruari.

Dengan argumentasi-argumentasi tersebut, tentunya kita akan sependapat bahwa kelahiran Yesus ke dunia ini menjadi lebih masuk akal, sebab rencana Allah tidak akan terbantahkan atau terhalang dengan keadaan dan situasi apapun termasuk masalah cuaca.

Namun sekali lagi, perlu digaris bawahi. Tanggal kelahiran Yesus kedua ini memang masih diperbincangankan ketepatannya. Tetapi hal tersebut kiranya jangan dibesar-besarkan, sehingga menjadikan sebagian orang menjadi undur imannya. Yang jelas adalah Allah telah menjelma menjadi manusia kira-kira 2008 tahun yang lalu agar umat manusia dapat mengenal-Nya. Sehingga barang siapa menyatakan bahwa ia menerima-Nya sebagai Juruselamatnya, orang tersebut akan diselamatkan.

Selamat Hari Natal!!!

Rabu, 29 Oktober 2008

Belajar dari Kisah Petrus

Belajar dari Kisah Petrus
oleh: Daniel Susanto S.Th
2 Peter 1:
1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. 2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

Banyak orang ingin meraih sukses, itu baik!
Tidak ada seorangpun yang ingin kehidupannya gagal, itu benar!
Kegagalan adalah akhir dari segalanya, tidak!
Keberhasilan dan kegagalan bersifat permanen? Belum tentu!

Hal positif dari Petrus.
Berani (Mat 26:35, 51),

Kekurangan Petrus
Cepat Frustasi (Matius 26:70)

Apakah Petrus gagal?
Jawab tidak! Petrus mengalami kebangitan kembali dalam Roh, Intelektual dan Karakter.

Bagimana Petrus dapat bangkit dari kegagalannya
Yoh. 21:1-19
1. Petrus mendapat belas kasih Tuhan
2. Petrus Merespon hadirat Tuhan dengan baik (Yoh. 21:7)
3. Petrus membuka hatinya untuk dipulihkan oleh Tuhan ( Yoh. 21:15, 16, 17, 19, 22)

Penutup
Saat ini jika ada yang merasa telah gagal dan ingin dipulihkan datanglah kepada Tuhan Yesus, Belas kasihNya yang telah Petrus terima, juga diperuntukkan untuk kita. Datang kepada Dia……………….Tuhan akan memulihkanmu

Tantangan Umat Tuhan di Era Postmodern

Tantangan Umat Tuhan di Era Postmodern
I Timotius 4: 1-16

Orang–orang pada zaman Postmo cenderung bersifat memegang falsafah relativisme. Tidak ada kebenaran yang mutlak, kata mereka.

Albert Enstein: Dalam Ilmu Alam memang berlaku hukum relativisme. Namun dalam berhubungan dengan Tuhan tidak demikian.

Paus Benedictus XVI: Janganlah kita menjadi korban dari relativisme.

Tantangan-tantangan tersebut adalah:

1. Berhubungan Ekklesiologi
• Banyaknya Perpecahan Gereja, dll
• SKB 2 Menteri – eksistensi ibadah Kristen dipersulit
2. Berhubungan SDM dan Kepemimpinan
• Banyak pemimpin gereja yang stagnan
• Dilain pihak, gerakan ekstrim dari adanya kebangkitan kaum awam, cenderung menjadi “hakim” bagi sesama dan pemimpinnya, bukannya melengkapi kekurangan sesamanya.
3. Berhubungan dengan Kaum Pietis dan Rasional
• Kaum Pietis ingin mengembalikan kekudusan gereja,namun dengan berdasarkan pengalaman pribadi.
• Kaum Rasional, tidak lagi percaya akan otoritas Alkitab sebagai Firman Allah.
4. Berhubungan dengan IPTEK
• Penemuan-penemuan Ilmiah, menuntun sebagian orang menjadi “Superman” dan mereka mengesampingkan Allah.
• IPTEK dijadikan sebagai Tuhan dan Sumber kejahatan.

Solusinya:

Kita semua sebagai kaum profesional yang telah Tuhan Panggil di lingkungan pekerjaan kita (RS, Industri. dll ), gunakanlah anugerah Tuhan dengan sebaik-baiknya. Sehingga kita dapat menjadi “Injil yang terbuka” bagi orang-orang disekitar kita.

Taklukkanlah pikiran dan kepandaian kita di bawah kuasa Allah
Bekerja dengan penuh tanggung jawab
Bekerja dengan penuh disiplin dan dedikasi yang tinggi
Bekerja dengan Intergritas
Yang terpenting adalah Mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita.

Menerjang Badai

Menerjang Badai
Oleh: Daniel Susanto S.Th

Matius 14:22-33
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini (ego, eimi / ehye asyer ehye (Ibr) ), jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."


3 hal yang Perlu direnungkan sehubungan dengan perkataan Yesus dalam cerita ini.

1. Tuhan mau kita belajar dari pengalaman.
Para Murid lupa akan pengalaman yang terjadi dalam Mat. 8:23-27 (angin ribut yang pertama mereka alami) Ay. 27 mengatakan “Akulah ini” = ego eimi = Akulah Aku = Ehyeh asyer ehyeh ( (Kel. 3:14)

2. Tuhan Mau kita belajar bahwa Dia selalu hadir ketika kita dalam kesulitan (ay.29)


3. Tuhan mau kita belajar untuk percaya sepenuhnya kepada-Nya (ay.31). Dia Maha Kuasa.
Ceritakan Myth Palestina tentang Dewa Air.
Myth / Legenda Palestina mengatakan: Baal (Dewa tertinggi Palestina pernah dikalahkan oleh Dewa air.
Dalam cerita ini, Yesus menaklukkan Kuasa Dewa air.

Aplikasi

Ada banyak Angin sakal / ribut dalam kehidupan kita yang dapat membuat kerdil iman kita;
Entah itu dalam bentuk masalah Ekonomi
Kerja dan usaha
Rumah tangga
Hubungan dengan sesama dll

Namun, disaat-saat seperti demikian ingatlah!
• Pengalaman-pengalaman berjalan dengan Tuhan
• Bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang dekat ‘Immanuel”
• Percayakan hidup kita hanya kepada-Nya (Dia Maha Kuasa)
Sehingga iman dapat bertahan dan kita memperoleh kemenangan bersama Tuhan.

Dapatkah Biji Mangga menjadi Pohon Semangka?

Dapatkah Biji Mangga menjadi Pohon Semangka?

Oleh : Daniel Susanto S.Th

Aku dan teman-temanku adalah sebuah pohon Mangga, kami berasal dari berbagai spesies yang berbeda-beda; ada Mangga Harum Manis, Mangga Golek, Mangga Telor, dll.

Kami diletakkan di sebuah lahan atau tempat, sehingga kami bagaikan satu koloni mangga dari berbagai jenis tanaman mangga. Di koloni itu, aku dapat mengenal banyak teman baik dari spesies yang sama atau dari spesies yang lain. Ada di antara mereka yang sudah mulai menghasilkan buah yang menguning dan mengeluarkan aroma yang khas, maklumlah mereka sudah mulai masak. Ada juga yang buahnya dalam proses pematangan seperti aku dan bahkan ada yang baru mulai berbentuk memiliki kembang buah mangga.

Tetapi, ada juga beberapa koloni tanaman lain yang ada dalam lahan dimana kami tumbuh. Itulah tempat dimana para buah Semangka tinggal dan tumbuh.

Satu saat, ada sebuah pohon Semangka yang memboikot. Konon tindakan memboikotnya disebabkan karena dia merasa pupuk dan nutrisi yang dia dapat tidak sama dengan nutrisi yang kami terima dari Petani buah yang menanam kami. Sehingga si Semangka itu menunjukkan ciri-ciri tidak akan menghasilkan buah pada musim berikutnya.

Akhirnya para pekerja yang ada dalam kebun itu hampir kehabisan akal. Bagaimana tidak? Karena ketika si Semangka ini dicoba untuk di ajak berdialog, dia selalu menghindar bersembunyi di antara dedaunan yang ada.

Terpaksa diusulkan agar dicari sebuah tanaman yang dapat menggantikan fungsi si Semangka Pemboikot itu oleh para Pekerja Kebun.

Hari terus berlalu dan waktu untuk Semangka berbuahpun tiba. Namun karena dia tidak menunjukkan tanda-tanda yang kooperarif, sekalipun ternyata pupuk dan nutrisi yang dia terima sama dengan kami, maka ada sebuah pohon yang ditunjuk oleh Pekerja Kebun itu untuk menggantikannya.

Pohon itu adalah Aku, sebuah spesies pohon Mangga. Sebuah spesies Mangga, diminta untuk berbuah Semangka

Tentu saja ini mengagetkan aku dan juga beberapa teman pohon Mangga yang sangat akrab dengan aku. Pikirku, manakah mungkin sebuah pohon Mangga menghasilkan buah Semangka. Aku memang harus menghasilkan buah, tapi itu bukanlah buah Semangka. Tetapi buah Mangga!

Kalau untuk menjadi fungsi yang lain, aku dapat melakukannya. Aku akan membantu mengurangi polusi udara, aku juga akan menjadi tempat berteduh bagi orang yang merasa kepanasan, aku akan membantu tanah untuk menampung air hujan yang turun ke bumi. Asalkan jangan paksa aku menghasilkan buah Semangka, karena aku adalah Pohon Mangga.

Kalau Tuhan yang merubah biji Mangga menjadi pohon Semangka, pasti bisa!
Tapi kalau manusia yang memaksakannya, tidak akan mungkin! Itu konyol!

Kalau dengan rekayasa genetik, barangkali bisa dan butuh waktu lama, tapi kalau lagi ingin makan buah Semangka saat ini juga, untuk apa bersusah payah membuat eksperimen biji Mangga diubah gennya jadi Semangka, cari saja orang yang jual buah Semangka. Pasti ada pasar atau toko yang jual!

Alasan Klise, untuk mengasah otak atau agar hal-hal baru tercipta………mmmmmmmmm gak banget deh………

Biji Mangga akan menjadi pohon Mangga dan berbuah Mangga. Memaksakan biji Mangga menjadi pohon Semangka dan berbuah Semangka akan mematikan biji Mangga itu dan tidak akan ada hasilnya, baik pohon Mangga atau pohon Semangka!!!!!!!!!

Seperti seorang Bijak yang memberi beberapa nasehat bijaknya demikian:

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati

.... tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.

Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Berkorban Sebagai tindakan Iman

Berkorban Sebagai tindakan Iman
Oleh: Daniel Susanto S.Th

Ibr. 11 : 3, 6b
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (ay.3)…. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (ay. 6b)

Kata “Beriman” dan “Berkorban” tidak dapat dipisahkan. Sebab, tidak ada orang yang sungguh-sungguh beriman tanpa ia berkorban dan seseorang menjadi mau berkorban karena ia beriman.

Hari ini, kita akan belajar mengenai hal tsb, melalui Kitab Ibrani. Kitab Ibrani ditulis untuk menyatakan tentang keutamaan Kristus bagi mereka yang ingin mengembalikan Kekristenan kepada legalisme Yudais. Penulis kitab Ibrani mengingatkan kepada para “pendengarnya” ( jelaskan mengapa para pendengar ). Melalui pengorbanan para Patriakh dan Nabi Israel yang juga telah berkorban karena imannya.

Sepanjang sejarah “Keselamatan” atau “sejarah para tokoh iman,” tidak ada satupun dari mereka yang terluput dari “berkorban” karena iman mereka.
Korban yang mereka persembahkan adalah: Rasio – Intelektual, Waktu, Tenaga, Perasaaan, Materi – Kedudukan, Bahkan Nyawa mereka.

Namun pada malam hari ini kita hanya akan melihat satu dari bentuk pengorbanan karena iman tersebut; Pengorbanan Ratio – Intelektual.
Tetapi perlu digarisbawahi, saya tidak bermaksud membuat jemaat menjadi orang-orang yang irasional – anti intelektual. Alkitab mengatakan kita harus mengasihi Allah dengan segenap akal budi. Dan di dalam mewujudnyatakan Keluarga Unggul, seperti Visi yang telah Tuhan berikan kepada Pastor. Salah satu hal yang terkandung didalamnya adalah kita harus menjadi cerdas, khususnya cerdas mengenai Firman Tuhan.

Alasan saya mengapa mengajak kita merenungkan tentang mengorbankan rasio kita adalah karena saya merasa jika rasio kita, telah kita taklukkan di dalam kebesaran Tuhan, maka ketika suatu saat kita dituntut untuk mengorbankan hal-hal yang lain; waktu, tenaga-perasaan, kedudukan bahkan nyawa kita, tentunya kita akan selalu siap memberikannya bagi kemuliaan Tuhan.

Peter Kreeft & Ronald K. Tacelli mengatakan:
Oleh karena Allah menciptakan Keberadaan kita, maka kita berhutang kepada Allah untuk segala sesuatu. Tidak ada satupun yang menjadi milik kita – baik waktu, uang ataupun rasio kita.

Korban : Rasio – Intelektual (Ibr. 11:3, 6)
Dalam Ilmu Biologi ada dua aliran ; abiogenesis dan biogenesis. aliran abiogenesis mengembangkan pemikiran tentang “Generatione Spontane” mereka mengatakan bahwa mahluk hidup ini terjadi dengan sendirinya........dari aliran biogenesis, kita mendapat istilah “Omne Vivum Ex Vivo, Omne Ovum Ex Vivo.” (mahluk hidup berasal dari mahluk hidup lain). Generasi berikut dari aliran abiogenesis inilah kemudian mengembangkan sebuah teori evolusi.

Bagi sebagian ilmuwan juga mengatakan tentang
“kekekalan zat” dan dalam sebuah zat terdapat energi yang kekal? Lalu bagaimana dengan keadaan saat ini, semua belahan dunia mengalami krisis energi. Oleh karena itu kita tidak ingin menyebut Allah kita sebagai suatu zat. Sebab zat bersifat tidak kekal. Tapi Allah adalah Roh yang ber-Pribadi yang hidup dan memberi hidup. Itulah Kesaksian dari Firman Allah (Alkitab).

Tadi sempat disinggung; Ketika kita dapat menyerahkan rasio kita sebagi korban kepada Allah, maka kita pun dapat mempersembahkan hal selanjutnya, seperti yang para tokoh iman lakukan:

Waktu (Ibr. 11: 5-7)
Henokh, seluruh waktu hidupnya bagi Tuhan
Nuh, waktunya dipersiapkan utk membangun
Bahtera
Abraham, menantikan janji keturunan dgn waktu
yang sangat lama


Tenaga – Perasaan (Ibr. 11:7 - 11)
Nuh, diejek oleh orang-orang yang hidup dizamannya
Sarah dan Abraham, sarah diejek oleh Hagar, Abraham diuji ketika Ishak harus dikorbankan
Ayub, diejek oleh teman-temannya
Musa, diejek oleh bangsanya
Bahkan Tuhan Yesus diejek dan ditinggalkan muridNya ketika peristiwa salib

Materi – Kedudukan (Ibr. 11: 24 – 27)
Musa, meninggalkan Mahkota Mesir demi bangsanya
Tuhan Yesus, menjelma manusia


Bahkan, Nyawa (Ibr. 11:32 – 40) ….

Aplikasi.

Jika saat ini, di antara kita ada yang sedang diperhadapkan dengan sebuah masalah, dan menurut pemahaman kita, tidak masuk akal. Serahkanlah segala pemikiran dan rasio kita kepada Tuhan Yesus.

Apapun masalah saudara, barangkali ada yang menantikan janji Allah dan sampai saat ini belum tergenapi. Pikiran saudara mulai menganggu dan iman saudara mulai bimbang… datanglah kepada Tuhan dengan menyerahkan setiap yang anda pikirkan kepada-Nya.

Mungkin ada diantara kita juga, ada yang telah melakukan hal yang terbaik untuk, keluarga, dan orang lain. Namun anda masih dituntut lebih banyak lagi. Sehingga perasaan anda terluka. Datanglah kepada Tuhan saat ini.

Perhatikanlah ayat-ayat berikut ini:

Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. (ay.13)

Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. (ay.39)
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. (ay. 40)

Apakah janji tersebut: Tanah Perjanjian Sorgawi ! Mereka belum melihatnya. Bahkan dalam penantian janji itu, ajal mendahului mereka. Namun iman mereka tidak gugur.

Penutup.
Oleh karena itu, sekali lagi saya mengajak kita semua untuk datang kepada dia, bawalah korban kita saat ini; rasio, waktu, perasaan dll di dalam doa yang kita naikkan Kepada Tuhan sebagai perwujudan iman kita kepada-Nya. Amin…..

Dari (Stadion) Olah Raga Hingga (Gedung DPR/ D) Panggung Politik, Adakah Sportifitas?

Dari (Stadion) Olah Raga Hingga (Gedung DPR/ D) Panggung Politik, Adakah Sportifitas?
Oleh: Daniel Susanto S.Th

Olah Raga, khususnya Sepak Bola sangatlah di minati oleh semua lapisan masyarakat; tua – muda, laki-laki – perempuan, golongan menengah ke atas – golongan menengah ke bawah.

Ketika sebuah pertandingan digelar, maka para supporter dari segala penjuru datang berduyun-duyun untuk memberi dukungan kepada timnya. Setiap orang atau kelompok pasti memiliki idolanya masing-masing. Dengan berbagai macam dan model aksesoris yang dikenakannya, mereka seakan tidak kenal lelah berteriak, berjingkrak ketika tim yang didukungnya sedang berlaga di tengah lapangan.

Patut disayangkan dari sikap para supporter Indonesia yang sarat dengan kebiasaan anarkisnya, sebuah sikap yang dipicu akibat ketidak-sportifan, baik supporter itu sendiri ataupun para pemain dan juga wasit jika salah satu tim yang didukungnya kalah. .

Hal serupa bahkan juga terjadi di dalam kehidupan politik Indonesia. Politik Indonesia jika diperhatikan mirip dengan dunia olah raga kita. Ketika pemilihan kepala Daerah saja misalnya. Kampanye digelar dan rombongan para pendukung dengan berbagai aksesoris serta kostum-kostum mereka, meneriakkan yel-yel kepada Sang Calon Pemimpin Daerahnya. Dari kubu oposisipun melakukan hal yang serupa, mereka tidak mau kalah seru dengan lawannya.

Tibalah, waktu pemungutan yang segera disusul penghitungan suara dan menyatakan hasil dari pemilihan tersebut. Apa yang terjadi? Ternyata keributan terjadi. Orang-orang yang telah berkorban, keringat, teriakan yel-yel, waktu untuk kampanye, bahkan uang barangkali, terkejut melihat dan mendengar hasil dari quick count. Mereka tidak terima dengan hasil pemilihan tersebut. Prediksipun mulai mereka cari, apakah ada kecurangan yang dilakukan oleh KPUD selaku wasit, atau sebab lain. Tidak ada seorangpun yang tahu. Tapi kenyataannya Calon yang didukung telah kalah!

Mirip bukan antara Sepak Bola dengan Politik kita?! Sampai kapankah keadaan dan sikap kurang sportif ini bergaul erat dengan masyarakat dalam dunia olah raga dan politik kita?

Adalah menjadi PR kita bersama sebagai warga negara yang diam di negeri ini, baik dalam doa dan usaha menciptakan alam politik yang sehat dan sportif. Sehingga, alam politik dan juga olah raga kita menjadi semakin dapat mempertebal sikap sportifitas yang dewasa dalam kehidupannya.


Martin Luther:
ORA EST LABORA = Sembahyang / Berdoa adalah Berkerja / Berusaha


Celakalah negeri yang rajanya muda belia, dan para pembesarnya semalam suntuk berpesta pora.
Mujurlah negeri yang rajanya berwibawa, yang pembesarnya makan pada waktunya, tak suka mabuk dan pandai menahan dirinya.

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.



Selamat menyambut Pesta Demokrasi 2009!!!!!!!!!

Jumat, 26 September 2008

ROH KUDUS MEMBERI KUASA DALAM PELAYANAN
Oleh : Daniel Susanto S.Th

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. (I Kor.12:7)

Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. (Zak.4:6)


Pendahuluan
Sepanjang Sejarah Kehidupan Roh Kudus turut bekerja di dalamanya.
Penciptakan : diawali peran Roh Kudus
Zaman nabi : ada peran Roh Kudus
Zaman PB : diawali, diisi, dan dipimpin oleh Karya Roh Kudus.
Kepada siapakah kuasa tersebut diberikan:
Para Hakim, Nabi dan beberapa Raja di PL.
Tugas mereka adalah mengingatkan jemaah Israel akan Covenant mereka dengan Allah.
Hak.14:6; 1 Sam.16:13
Rasul dan pemimpin jemaat Geraja Mula-mula.
Tugas mereka menyampaikan janji keselamatan dan pemulihan tahta Daud melalui Yesus Kristus. Bahkan kepada bangsa bukan Israel.
Para Bapa gereja.
Kesinambungan dari pelayanan Rasul.
Orang-orang percaya masa kini.
Kesinambungan dari pelayanan Rasul.

Bagaimana Memperoleh Kuasa tersebut?
Percaya kepada Tuhan Yesus. Yoh.1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Namun yang dimaksud disini adalah menerima/ percaya kepada Dia, baik secara Teoritis maupun secara Praktis.
Karena ketika kita percaya kepada-Nya, kita berpeluang menerima janji-Nya.

LUK. 24:49
Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
KPR 1 :4-5
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya "telah kamu dengar dari pada-Ku. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Mempertanggungjawabkan Karunia Roh.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (I Tes.5: 21)
Mengapa kadang-kadang manifestasi Roh tidak muncul?
Karunia Roh diberikan kepada setiap orang dengan kapasitas yang berbeda.
lihat kasus Apolos, pengajar yg mahir (KPR.18:24).
Petrus dan Paulus dikatakan rasul yang dikarunia dengan karunia menyembuhkan dan mukjizat.
Mukjizat terjadi atas kehendak Tuhan.
Agar kita jangan terjebak dalam mengkultuskan seseorang.
I Kor. 1:12; 3:4
Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus…. Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

Tujuan dari Mukjizat / Manifestasi Kuasa Roh Kudus
Menurut Markus (16:20) – meneguhkan Firman-Nya.
Yohanes (5:36) – m’beri kesaksian ttg Dia. Band dgn Yoh.20:30-31
Petrus (KPR.2:22) – menyatakan pribadi Tuhan Yesus.
Bagi gereja Masa Kini - (Yoh.14:16) Penggenapan Janji Tuhan Yesus.
Tidak ada pertentangan di dalam Diri Allah. Karena Dia adalah Setia.

Sikap kita dalam mempertangungjawabkan Karunia roh.
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat. (1 Pet.3:15)

Pikiran – Terbuka dengan pimpinan Roh
Perasaan – Lemah lembut dalam menjelaskan karunia Roh
Perilaku – Menghormati Roh Kudus, ketika manifestasi Karunia Roh terjadi Jack Deere, kita harus seperti Yakub yang mengatakan bahwa ia tidak menyadari bahwa Allah hadir (Kej.28:16).

Minggu, 14 September 2008

Berguru dari Supir Taxi
Oleh : Daniel Susanto S.Th




Suatu ketika seseorang mengatakan kepada saya, bahwa saya akan menggantikan tanggung jawab pekerjaan dari seorang rekan. Seketika itu juga, saya berusaha menghindari hal tersebut. Segala macam alasan dari yang logis dan mendekati tidak logis saya rancang agar saya terluput darinya. Sayapun juga mulai berdoa demikian; "Ya... Bapa kalau boleh lewatkanlah cawan ini dari padaku!"
Tetapi dilain waktu terpaksa saya harus melakukan juga pekerjaan rekan saya itu karena sudah beberapa waktu dia tidak kunjung datang dan ketika ditelpon pun nada mailbox yang menjawab. Tugas tersebut adalah membuat sebuah surat dan mengantarkannya ke sebuah kantor yang terletak antara Jakarta Selatan dan Pusat
Dengan berat hati dan sedikit menggerutu saya melaksanakannya. Sebuah taxi mengantar saya ke lokasi di mana kantor itu berada. Dalam perjalanan ternyata Sang Supir senang bergaul dan selalu berbagi pengalaman hidupnya. Sehingga gerutu dan berat hati yang ada dalam hati saya perlahan hilang.
Sang Supir rupanya memiliki pengalaman hidup yang luar biasa. Ternyata dia bukan orang sembarangan. Megapa saya katakan bukan orang sembarangan, karena sebelum menjadi supir Taxi, dia adalah seorang pengusaha yang sukses, memiliki banyak karyawan dan kolega. Namun karena krisis yang berkepanjangan di Indonesia, akhirnya dia pun merubah arah karirnya menjadi seorang supir taxi.
Banyak hal yang dibagikannya kepada saya. Salah satunya adalah dia mengatakan bahwa sewaktu dia masih memegang tampuk pimpinan, ada satu waktu dia harus turun tangan sendiri. Oleh karena itu baginya "spesialisasi memang penting, tapi setidaknya kita harus mengasah wawasan dan skill kita untuk dapat mengatasi hal-hal yang tidak terduga, seperti tidak adanya pegawai yang dapat didelegasikan sebuah tugas."
Perkataan tersebut bagaikan kilat menyambar di tengah hari yang terik.
Kemudian saya mendapat sebuah kesan yang sangat dalam bahwa sang supir tersebut Tuhan kirimkan untuk menegur, menasehati dan meredam gerutu saya.
Setelah hari itu, saya merenungkan kembali percakapan siang tadi dengan Sang Supir Taxi. Bersamaan itu pula, saya juga kembali diingatkan tentang beberapa orang penemu yang telah menciptakan suatu produk. Sekalipun produk yang ditemukannya itu adalah tidak ada sangkut pautnya dengan skill atau pendidikan mereka, antara lain;
· Samuel Morse, pelukis profesional yang menciptakan mesin telegraf.
· Micahel Faraday, seorang yang bekerja di penjilidan buku yang menemukan generator Listrik.
· Charles Babage, seorang ahli matematika dan penemu sebuah mesin yang menjadi "cikal-bakal" komputer, ophtalmoskop (alat untuk memeriksa bagian dalam mata), dan ratusan alat lainnya yang dipakai untuk perlengkapan pabrik.
· George Cuvier, seorang pegawai administrasi Pemerintahan yang menjadi ahli Zoologi dan Botani*
· Leopold Mannes dan Leopold Godowsky, adalah seorang musisi yang menemukan film berwarna Kodachrome.
· Ladislo Biro, adalah pematung, pelukis dan jurnalis yang menemukan pena Bolpoin.
· King Camp Gilette, seorang pedagang tutup botol keliling menemukan silet cukur yang aman.
· John Boyd Dunlop, mantan ahli bedah hewan yang menemukan ban udara.
· Fullerton, seniman yang menemukan kapal uap.
· Peter Roger, seorang dokter yang menemukan "fenomena gambar hidup."*
Kemudian, dari apa yang saya pikirkan dan renungkan itu, saya mendapatkan beberapa hal yang menjadi pelajaran menarik yaitu: pertama adalah, sambutlah tangung jawab yang dipercayakan dengan sukacita. Kedua, berpikirlah positif dengan setiap kejadian yang Tuhan izinkan bersinggungan dengan diri kita. Ketiga, Barangkali itu adalah sarana di mana Tuhan ingin mengembangkan kemampuan kita, ke arah yang lebih maju dan Tuhan akan selalu menuntun kita kepada perkembangan sehingga Kebesaran nama-Nya dapat dipermuliakan melalui apa yang kita kerjakan. Keempat, Tuhan akan selalu mengirimkan orang-orang disekitar kita untuk menguatkan dan menasehati kita, ketika sedang ada beban di hati kita. Dengan kata lain, Tuhan sanggup mengirinkan siapa saja untuk dipakai-Nya agar anak-anak-Nya tidak terlarut dalam kekecewaan.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11
SMS (Send Messages Salvation)
dari Kingdom of Heaven Idol
Oleh : Daniel Susanto S.Th



Teknologi dalam telekomunikasi semakin berkembang pesat. Hal ini, sangat disambut baik oleh setiap anggota masyarakat di seluruh dunia. Oleh sebab dengan adanya kecanggihan telekomunikasi, kita dapat segera berhubungan dengan dunia luar atau orang-orang yang berjauhan dengan kita.
Bagi para pelaku bisnispun hal ini disambut pula dengan penuh kegembiraan. Bayangkan saja, saat ini banyak sekali hotline service dan provider yang menggunakan sarana sms / call premium. Paling murah tarifnya berkisar Rp. 1300 / sms atau Rp. 3000 / menit untuk call premium dan banyak orang yang menjadi customer mereka.
Dalam acara kuis atau pemilihan idol. Teknologi ini sangat efektif. Ratusan bahkan mungkin ribuan penduduk Indonesia mengirimkan sms untuk mendukung idola pilihannya atau ingin mendapat pesan singkat dari mereka.
Sebenarnya ada sebuah pesan yang singkat dari Pribadi yang Luar Biasa. Pesannya pun tidak sulit di dapat. Anda hanya memerlukan sebuah media yang bernama "ALKITAB." Dijamin pesannya akan membuat gairah hidup yang menerimanya berkobar-kobar lagi. Sebab pesannya adalah benar-benar jawaban yang sesuai dengan kebutuhan kita setiap waktu; hari, bulan, tahun, detik dll.
Dalam kondisi apakah Anda saat ini? Barangkali inilah sms yang Anda butuhkan sekarang. Coba deh... ikuti petunjuk sms di bawah ini pasti hidup Anda semakin mengarah kepada hidup yang memperoleh kemenangan;
Damai pada Masa Kegelisahan
Ketik B A C A (spasi) FLP Kirim ke 4:6,7
Perlu Keselamatan
Ketik B A C A (spasi) YOH Kirim ke 14:6
Atau B A C A (spasi) KPR Kirim ke 16:31
Atau B A C A (spasi) Rom Kirim ke 10:9
Perlu Kekuatan untuk Hidup
Ketik B A C A (spasi) YAK Kirim ke 1:12-16
Atau B A C A (spasi) IKOR Kirim ke 10:6-13
Bagi Anda yang Kurang Berani
Ketik B A C A (spasi) IBR 13:5-6
Atau B A C A (spasi) EFS 6:10-18
Bagi Anda yang sedang Sedih
Ketik B A C A (spasi) IIKOR Kirim ke 1:3-5
Atau B A C A (spasi) ROM Kirim ke 8:26-18
Sulit ambil Keputusan
Ketik B A C A (spasi) YAK Kirim 1:5-6
Mau Lepas dari Masalah
Ketik B A C A (spasi) IIKOR Kirim 12:8-10
Atau B A C A (spasi) IBR Kirim 12:3-13.
Pusing Karena BBM dan Harga-harga Naik
Ketik B A C A (spasi) FLP Kirim 4:19
Mau tahu Janji-janji Berkat dan Hidup yang berkelimpahan yang lebih lengkap?
Ketik B A C A (spasi) KEJ - WHY Kirim 1:1 - 22: 21


DIJAMIN : JAMINAN MUTU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Anak-anak pun Sudah Berpolitik
Oleh : Daniel Susanto S.Th

Barangkali kita pernah bertanya, sejak kapankah seseorang mulai mengenal dan terlibat politik? Seorang Mahasiswa ketika ditanya pertanyaan tersebut, segera menjawab. "Pada saat seseorang mulai mengikuti kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik."
Orang yang lain lagi mempunyai jawaban yang berbeda, katanya; "Ketika seseorang mulai memperhatikan perkembangan yang terjadi di bangsa dan negaranya."
Seorang yang lain lagi menjawab; "sewaktu saya menjabat sebagai perangkat pemerintahan."
Seorang artis barangkali juga memiliki jawabannya sendiri. Jawabannya mungkin seperti ini; "Sekarang ini persaingan di dunia entertainment semakin ketat dan teman-teman yang lain sudah banyak ikut kampanye jadi caleg, kenapa gue nggak ikutan. Ini khan..., bisa nambah nilai jual popularitas gue lagi!"
***
Jika kita selidiki dan renungkan lebih dalam lagi, mengenai pertanyaan; "Kapankah seseorang mulai mengenal dan terlibat politik?" Maka, tentunya anda akan setuju bahwa secara alami, pengenalan akan politik dimulai dari masa kecil seseorang!
Pernahkah anda memperhatikan atau mengingat masa-masa kecil anda sendiri? Jika tidak, cobalah mengingat dan renungkanlah apa yang pernah terjadi ketika anda berusia anak-anak. Tanpa ada yang mengajar, secara otodidak (alami) anda pandai memanipulasi perhatian orang tua, kakak, om, tante bahkan tetangga. Atau kita sering membuat lobi-lobi kepada anggota keluarga yang menurut pemikiran kanak-kanak kita sebagai orang yang berpengaruh, misalnya; ketika di marahi oleh ayah kita, kita melobi sang ibu agar menjadi pembela kita atau sebaliknya. Ketika kita menginginkan sesuatu, mainan misalnya; kita pandai sekali membuat lobi kepada tante atau om kita, jika sang ayah dan ibu tidak tergerak hatinya untuk membelikan kita sebuah mainan sesukaan kita. Ego menjadi prioritas, kepentingan orang lain nomor kesekian. Sedikit tipu daya untuk sebuah ice cream corn yang lezat tidak apalah.
Jadi, jika memang demikian bahwa seseorang mengenal politik semenjak orang itu berusia kanak-kanak. Tetapi mengapakah politik di setiap belahan dunia, yang para praktisinya adalah orang-orang dewasa masih terlihat sifat yang kekanak-kanakan?
Apakah ini yang menyebabkan dunia politik disebut "dunia yang kotor?" atau memang demikian adanya semua politikus memiliki sifat kekanak-kanakan yang begitu kental dengan keegoisannya? Lalu bagaimanakah seharusnya para praktisi politik bersikap agar, dunia politik yang telah dikenalnya dari kanak-kanak juga menjadi dewasa seiring dengan kedewasaan fisiknya?
Oleh karena itu, ada baiknya anda sebagai orang tua sudah sudah mulai mengarahkan anak-anak anda sedini mungkin untuk dapat memiliki sikap yang baik dan benar. Agar ketika anak-anak itu beranjak menjadi dewasa dan bahkan terjun dalam dunia politik. Mereka tidak membawa sikap kanak-kanaknya ke arena politik.
Seperti ada seorang bijak yang mengatakan demikian;
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Selamat Merayakan Pesta Demokrasi 2009 !!!!!!!!!!!!!!!!!!