Hi, guest ! welcome to Livebebetter!. | About Us | Contact | Register | Sign In

Jumat, 11 Juli 2014

Renungan tentang World Cup by Jedi Gen CCC



World Cup 2014 di Brasil akan berakhir dalam beberapa hari lagi. Banyak penggemar olah raga sepak bola menantikannya.  Diantara mereka bahkan sudah mengidolakan salah satu tim Negara yang berkompetisi dalam ajang tersebut.  Namun kali kita tidak akan membahas mengenai World Cup 2014 tetapi kita akan merenungkan dan mengambil pelajaran dari sebuah permainan sepak bola.  Karena, ternyata melalui sebuah pertandingan sepak bola Tuhan dapat berbicara kepada kita.  Mari kita simak hal apa saja yang dapat menjadi perenungan kita melalui sepak bola.
Pertama.  Dalam permainan sepak bola ada gawang yang harus dituju oleh semua pemain, entah itu mempertahankan atau membobol gawang tersebut.  Demikian juga dengan hidup ini.  Setiap kita diciptakan oleh Tuhan dengan sebuah tujuan.  Pastinya tujuan tersebut adalah tujuan yang mulia dan sesuai dengan kehendakNya.  Tuhan juga menghendaki agar tujuan yang sudah tercapai dengan baik itu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Kedua.  Setiap gol yang tercipta tidak terlepas dari usaha bersama dengan teman-teman yang ada pada tim.  Meskipun ada “bintang lapangan” yang hebat dan banyak mencetak gol, tetapi jika orang tersebut tidak bekerja sama dengan timnya, maka sia-sialah usahanya.  Dalam arti yang positif, melalui hal ini kita dapat menarik pelajaran bahwa kita tidak dapat hidup dengan sendirian.  Tuhan menciptakan kita sebagai mahluk sosial yang memerlukan interaksi dengan orang lain.  Secara khusus dalam pelayanan gerejawi.  Kita adalah satu tim di dalam pelayanan.  Selain untuk beribadah dan menyembah Tuhan, tujuan utama yang harus dicapai adalah menyebarkan berita keselamatan agar banyak orang diselamatkan.  Membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus.
Ketiga.  Setiap pemain sepak bola, pasti memerlukan latihan.  Baik itu secara fisik maupun mental.  Sehingga ketika menghadapi tim “yang lebih hebat” mereka tidak kehilangan semangat dan tetap berusaha.  Dalam kehidupan rohanipun kita perlu melatih iman kita.  Agar ketika menghadapi situasi-situasi yang sulit iman kita tidak akan gugur.
Inilah beberapa hal yang dapat kita ambil hikmahnya dari sebuah permainan sepak bola.  Semoga melalui tulisan singkat ini dapat menolong teman-teman merenungkan hal-hal kecil yang Tuhan pakai untuk berbicara kepada kita.  Tuhan memberkati dan selamat menikmati tayangan World Cup 2014.

(DS2014)

Renungan tentang Kesanggupan Allah by Jedi Gen CCC



TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.  Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!  TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.  Mazmur 33:10-14
 
Allah dikenal sebagai Allah yang Maha Kuasa (omni potent).  Kemahakuaasan Allah dinyatakan melalui berbagai cara. Antara lain dengan Kemaha-tahuanNya, Kemaha-hadiranNya, dll.  Di dalam Kemaha-TahuanNya, Ia mengetahui apa yang manusia pikir dan rencanakan. 

Allah mengetahui rencana dibalik pembangunan menara Babel oleh orang-orang pada zaman itu. Tetapi karena rencana mereka menentang kehendak Allah. Maka Allah turun tangan dan mengacaukan bahasa mereka  (Kejadian 11:1-11).  Allah mengetahui apa yang menjadi fikiran Abraham, ketika Sodom dan Gomora akan dihancurkan.   Abraham berusaha tawar menawar dengan Allah mengenai Lot berserta keluarganya (Kejadian 18 :23-33).  Allah mengetahui sikap Musa yang kurag percaya diri, ketika Allah memerintahkannya untuk menghadap kepada Firaun (Keluaran 4:1-17).

Nah, teman-teman pasti memiliki  sebuah rencana dan angan-angan yang ada dalam fikiran teman-teman sekalian.  Bawalah setiap rencana tersebut kepada Allah kita yang Maha Kuasa itu.  Mintalah pimpinanNya, agar setiap rencana dan fikiran-fikiran kita sesuai dengan kehendakNya.

Doa
Tuhan aku mau menyerahkan setiap rencana dan fikiranku kepadaMu, agar rencana dan fikiranku sesuai dengan kehendakMu.  Sehingga setiap rencanaku dapat memuliakan NamaMu dan orang-orang disekelilingku diberkati ketika rencanaku tersebut terlaksana.  Di dalam Nama Yesus. Amin 

(DS2014)