Daniel Susanto S.Th
Dalam Firman Tuhan, ada sebuah perbandingan antara orang benar dengan orang fasik. Kehidupan keduanya pun kembali dibandingkan dengan gandum dan sekam (Ayb 21:18; Mzm 1:4; 35:5; Yes 17:13; 41:15). Orang benar diibaratkan dengan “gandum atau batang jerami” dan orang fasik diibaratkan dengan ”sekam.” Demikianlah gambaran para nabi Purbakala bangsa Israel untuk menggambarkan dua sisi kehidupan manusia saat itu. Oleh karena sekam mudah tertiup angin, gampang terombang-ambing.
Namun yang jadi persoalan orang-orang yang hidup pada zaman sekarang menilai satu dengan yang lainnya dengan menggunakan ayat-ayat tersebut di atas. Pernah ada seseorang yang “seolah” bernubuat mengenai sebuah kelompok yang memisahkan diri dengan sebutan kami “gandum” dan mereka “sekam.” Kami adalah orang “benar” dan mereka addalah orang “fasik.”
Ketika saya merenungkan tentang hal ini dan membandingkannya dengan Kebesaran Kasih Karunia Tuhan kita Yesus Kristus. KasihNya yang dapat mengubahkan seorang Yakub /Yesyurun (nama kuno dari Yakub), seorang penipu menjadi Israel, Saulus menjadi Paulus sebuah pribadi luar biasa Tuhan pakai. Betapa mereka yang mengatakan “kami gandum” dan “orang lain sekam.” Orang-orang tersebut mencoba mengerdilkan Kasih KaruaniaNya yang besar itu.
Ternyata setelah Ilmu pengetahuan bertambah sekampun masih dapat berguna.
“sekam padi ternyata menyimpan banyak manfaat.selain digunakan sebagai bahan bakar,bisa juga dibuat arang aktif untuk penjernih air..yang saya lakukan sekarang adalah membuat adsorben dengan bahan dasar sekam padi kering..yang diambil adalah silikanya,yang nantinya akan digunakan untuk sintesis zeolite NaA.zeolite NaA adalah zeolite sintesis yang memiliki rongga-rongga pada strukturnya,sehingga memungkinkan terjadinya ikatan secara fisik dengan senyawa lain seperti polutan udara dan air,contohnya dari golongan NOx..sebenarnya tujuan dari adsorbsi ini adalah sebagai penangkap gas hasil buangan baik industri maupun kendaraan bermotor” (riesthandie.blogspot.com/view/timeslide).
Selain itu, sekam juga dapat meningkatkan kualitas minyak jelantah yang menurut beberapa ahli dapat mengganggu kesehatan.
“mengatasi limbah minyak goreng bekas dan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat karena walau dengan mengkonsumsi minyak jelantah tetapi resiko akibatnya terhadap kesehatan dapat diminimalkan dengan proses penjernihan dan menggunakan bahan baku yang mudah sekali didapatkan yaitu abu sekam padi” (jurnal.upi.edu/educationist/key/sekam).
Tuhan kita adalah Allah yang Maha Kuasa, Saulus dapat berubah oleh karena Kasih KaruniaNya. Maka “sekam” pun tentunya dapat berubah. Karena “sekam” yang terpisah dari kumpulan “gandum” telah tertiup dan jatuh di Tangan Sang Maha Kuasa yang dapat mengubah yang tersisih menjadi tetap berguna. Seperti juga “buluh yang terkulai tidak akan dipatahkanNya dan sumbu yang pudar tak akan dipadamkanNya (Yes. 42:3). Tuhan Memberkati Yesus kita Semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar