Oleh: Daniel Susanto S.Th
Masih ingatkah anda akan sebuah Film yang baru-baru ini
muncul, Film tersebut sangat digemari oleh setiap kalangan; tua - muda, besar –
kecil. Yang diangkat dari serial komik tentang
prinadi-pribadi yang memiliki kekuatan super.
Komik terkemuka di negeri paman Sam “Marvel.”
Rupanya cerita The Avengers adalah sebuah cerita kelanjutan
dari bebeberapa film-film Marvel yang sebelumnya. Kita runut saja dari awal yaitu Hulk. Di akhir Cerita Hulk II muncul tokoh Tony
Stark (sebelum menjadi Ironman), lalu setelah itu muncul sebuah Film Iron Man I
dan II. Selanjutnya film Thor dan diikuti
dengan film Captain America dimana nenek moyang dari Tony Stark (tokoh dibalik Ironman)
juga ikut berperan dalam eksperimen terciptanya Sang Captain America.
Pada Kisah Thor, diceritakan bahwa Loki sang Adik angkat
dari Thor berkhianat terhadap kerajaannya dan membahayakan kelangsungan alam
semesta termasuk bumi. Thor menjadi
kambing hitam, namun akhirnya Thor dan teman-temannya dapat mencegah niat jahat
Loki.
Dalam The Avenger, kembali Loki merencakan sesuatu yang
jahat dan bermaksud menyerang Bumi.
Tetapi Loki memerlukan sebuah Kristal yang ditemukan oleh leluhur dari
Tony Stark untuk dapat membuka lubang hitam semesta sehingga sekutunya dapat
menyerang bumi. Oleh karena itu, pihak
intelegen dan ilmuan Amerika berusaha untuk mencegah kemungkinan bahaya yang
datang dari luar bumi dengan membentuk Team The Avengers dan juga Thor.
Plot dari The Avengers selanjutnya, tentu anda sekalian
telah mengetahui bagaimana akhir dari cerita tersebut. Dalam artikel ini saya hanya ingin share
bahwa film The Avengers berisi pesan-pesan moral yang universal dapat menjadi pelajaran
bagi kita semua.
Pertama, Setiap kita
diberikan karunia yang Unik. Tokoh-tokoh dalam The Avengers setiap
karakternya memiliki keunikannya masing-masing.
Hulk dan Captain Amerika dengan kekuatannya yang luar biasa (namun
demikian ada keunikan diantara keduanya). Ironman kecerdasan kecanggihan
peralatannya memungkinkan dia bisa menjelajah udara. Hawkeye, yang tidak pernah
meleset ketika melepaskan anak panahnya.
Setiap kita dipanggil
untuk saling melayani. Karunia-karunia
yang unik tersebut tidak boleh kita lalaikan begitu saja. Tetapi harus kita kembangkan dan gunakan
untuk kepentingan orang banyak. Dalam cerita
The Avengers tersebut, Tony Stark sedang mengadakan riset untuk menciptakan
sumber daya yang ramah lingkungan. Begitu
juga dengan Hulk, jika ketika menjadi manusia biasa dia tidak melalaikan panggilannya
sebagai dokter yang melayani orang-orang yang membutuhkan.
Setiap kita
memperoleh kesempatan untuk berubah dan bertobat dari (menginsafi) kesalahan
kita. Ketika kesempatan tersebut datang pergunakanlah untuk berubah menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Loki yang telah beberapa kali melakukan
kejahatan memperoleh kesempatan berulang-ulang dari Thor agar dapat berubah
menjadi pribadi yang lebih baik. Tetapi,
kesempatan tersebut tidak digunakannya bahkan ia semakin jahat. Di sisi lain Hawkeye yang terkena pengaruh
kekuatan dari tongkat Loki, namun ketika ia sadar dan memperoleh kesempatan
yang baru. Kesempatan tersebut oleh
Hawkeye tidak disia-siakan dan bahkan ia membuktikannya bahwa dirinya telah
berubah.
Berusahalah untuk
dapat menerima orang lain apa adanya. Tony
Stark yang dibesarkan dengan kemewahan terkesan tidak pernah serius, Captain
America yang basih dalam kebingungannya “Jetlag” dalam lompatan waktu membuat
ia selalu serius. Hulk dalam
kemarahannya terkadang tidak dapat membedakan mana kawan dan lawan. Tetapi mereka dapat bersatu menjadi sebuah
Tim yang solid.
Berani menghadapi
masalah yang datang. Semua anggota
The Avengers memiliki keberanian yang luar biasa. Tidak ada rasa takut
sekalipun masalah yang ada di depan mereka luar biasa banyak dan kuat.
Hanya ada Satu Tuhan. Yang lebih Penting yang tidak luput dari
pendengaran dan mata saya. Ketika Loki
megatakan kepada Captain America kalau dirinya adalah “God” yang dalam subtitle
sewaktu itu diterjemahkan Tuhan. Captain
America menjawab “Aku hanya percaya pada satu Tuhan dan Tuhan yang aku kenal
tidak berpakaian seperti dirimu.” Menarik
untuk direnungkan bahwa latar belakang Captain America adalah cerita dengan
keadaan tahun 1940an di mana pada tahun-tahun tersebut negeri paman Sam sangat
kuat pengaruhnya dari Kekristenan. Oleh
karena itu, secara implisit Sang Captain America menyatakan Tuhan yang ia Kenal
hanyalah Tuhan Yesus. Film ini
sepertinya mengajak para penonton pada umumnya dan warga Amerika khususnya untuk
kembali ingat dan mempertahankan iman mereka kepada Tuhan Yesus, sehingga
Amerika kembali kepada puncak kejayaannya seperti pada puluhan tahun yang lalu.
3 komentar:
Saya juga ingat dialog Capt America mengenai sosok Loki.
Dan ada juga dialog antara Tony Stark dengan baju besinya yang canggih bernama Mark 7 saat hendak mengalahkan robot raksasa berbentuk seperti ikan yang terbuat dari metal.
Saat itu Tony Stark bertanya masih ingat tentang kisah Jonah (Yunus) yang ditelan ikan besar ?
Nampak sekali nilai2 Judeo-Christian dalam film "The Avenger"
Bukannya tuhan kristen ada 3??
@rahmat rafiqi :: bang TUHAN orang kristen itu cuma 1..
ALLAH BAPA, TUHAN YESUS dan ROH KUDUS..
semua itu adalah 1..
hanya dalam 3 peran yang berbeda..
ALLAH BAPA -> itu ada di surga (Pencipta sgala sesuatu)
TUHAN YESUS -> ALLAH yang turun ke bumi dalam wujud manusia dengan tujuan utk menyelamatkan dan menebus umat manusia..
karna dosa hanya bisa di tebus oleh Darah Yang Kudus (seperti jaman ibrahim utk mempersembahkan dan utk penebusan dosa di lakukan dengan mengorbankan anak domba yang tidak bercela)
dan TUHAN YESUS turun ke dunia untuk mengganti Anak domba itu utk berkorban dan menyelamatkan umat manusia dari dosa (bagi yang percaya kepada DIA)
ROH KUDUS -> setelah TUHAN YESUS naik ke surga untuk menyiapkan tempat bagi orang yang percaya kepadaNYA dan untuk menunggu waktu TUHAN yaitu akhir zaman..
jadi ALLAH menurunkan ROH KUDUS yang adalah ROH ALLAH sendiri utk diam di hati dan membimbing hati orang percaya..
Seperti API memiliki 3 unsur yaitu Cahaya, Panas Dan Udara..
sama seperti itulah arti ketritunggalan ALLAH kami..
karna tanpa cahaya itu bukan api, tanpa panas bukan api namanya dan api tidak akan bertahan tanpa udara..
tetapi ketiga unsur itu menjadi 1 yang kita sebut sebagai API..
Posting Komentar