Tuhan kita tidak Bisu Habakuk 2:18-19; 1 Korintus 12:2
Daniel Susanto S.Th
Apakah Tuhan masih berbicara kepada kita?
- Tuhan berbicara melalui FirmanNya (Yesasa 55:11; II Timotius 3:16-17)
- Tuhan berbicara melalui kesan dalam hati kita (I Timotius 1:5; I Petrus 3:16)
- Tuhan berbicara secara Audible (Perlu karunia membedakan roh, I Tesalonika 5:21; I Yohanes 4:1)
Media yang Tuhan gunakan untuk berbicara kepada kita?
- Melalui masalah yang dihadapi oleh kita
Dua probabilitas yang terjadi jika manusia menghadapi masalah
· Masalah menghantarkan pada kehancuran – jika hati kita tertutup dengan suara Tuhan
· Masalah menuntun ke dalam sebuah kejayaan – jika hati kita terbuka kepada suara Tuhan
Contoh : Yabes – I Tawarikh 4:9-10
Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Karl Wallenda – akrobatik berjalan di atas kabel yang tinggi.....ada rasa takut pasti! Tapi..., dia menemukan kejayaan ketika rasa takutnya difokuskan “berjalan dengan selamat menyeberang melalui sebuah kabel.” Namun pada tahun1978, dia jatuh dan tewas karena rasa takutnya difokuskan “bagaimana saya menghindari jatuh.”
Yusuf anak Yakub, tdk pernah meninggalkan Tuhan baik dalam keadaan diberkati ataupun tidak. Demikian juga Ayub.
Keberhasilan adalah sesuatu yang semu jika dicapai dengan sendirian, semakin banyak pemenang yang kita bawa, semakin berharga kemenangan itu – Howard Schultz –(Pendiri Starbuck)
W.W. Mitchell: mengalami kecelakaan dan memiliki wajah cacat : dalam keadaannya demikian dia meraih gelar Master Administrasi Pemerintahan, mulai naik kano dan menerbangkan pesawat, dia juga menjadi anggota kongres di negara bagian AS.
sebelum aku lumpuh ada sepuluh ribu hal yang dapat aku lakukan, kini tersisa 9000 hal. Aku dapat memilih untuk terus-menerus memikirkan seribu yang hilang dariku atau memusatkan diri pada sembilan ribu yang tersisa. Aku memberi tahu orang lain bahwa aku mengalami 2 kecelakaan besar dalam kehidupanku. Kalau aku saja tak mau menggunakan kecelakaan itu sebagai alasan untuk menyerah, barangkali sejumlah pengalaman yang dapat membuat anda surut juga akan dapat ditempatkan di dalam suatu persfektif baru. Anda dapat melangkah kembali, menggunakan sudut pandang yang lebih luas dan meraih peluang untuk berkata, ‘mungkin itu sama sekali persoalan yang terlalu berarti.’ Itu bukanlah apa yang terjadi pada diri Anda, itu adalah apa yang Anda lakukan terhadap hal itu.
Banyak orang ingat Tuhan ketika dalam keadaan terdesak, sulit, pencobaan. Tetapi Bapa Iman kita, Abraham ditengah keberhasilannya Abraham masih ingat kepada Tuhan (Kej.14:1-20).
Bagaimana dengan kita semua???????????????
Dalam keadaan apapun, entah itu keberhasilan atau kegagalan ingatlah Tuhan. Ungkapkanlah kerinduan-kerinduan kita yang terdalam kepada Tuhan, Karena Dia bukan Tuhan yang Bisu-Tuli.
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar