Hi, guest ! welcome to Livebebetter!. | About Us | Contact | Register | Sign In

Kamis, 31 Mei 2012

The Devil Inside


Oleh: Daniel Susanto S.Th
 

Sinopsis :
Pengakuan Maria Rossi (Suzan Crowley) ini memang mengejutkan. Ia tiba-tiba menghubungi 911 dan mengatakan kalau ia baru saja membunuh tiga orang secara brutal. Tak ada yang mengira kalau Maria sanggup melakukan kekejaman seperti ini. Sayangnya semua bukti memang memberatkan Maria dan mau tak mau Maria harus menjalani hukuman atas kejahatan yang ia lakukan. Benarkah Maria yang melakukan pembunuhan sadis itu?
Pertanyaan yang sama juga menghantui Isabella (Fernanda Andrade), putri Maria, selama dua puluh tahun terakhir. Sejak kejadian dua puluh tahun silam itu, Isabella memang harus hidup terpisah dari ibunya. Isabella tak yakin kalau ibunya sanggup berbuat keji seperti itu dan kini saatnya Isabella berbuat sesuatu. Ia harus membuktikan bahwa ibunya bukan pelaku kejahatan itu.
Dengan berbagai pertimbangan, kesimpulan terbaik adalah bahwa Maria telah dirasuki iblis. Sayangnya untuk membuktikannya bukanlah sesuatu yang gampang. Isabella mengajak dua orang pengusir setan untuk melakukan ritual pengusiran setan terhadap ibunya yang kini mendekam di dalam rumah sakit jiwa. Kali ini metode yang digunakan bukanlah sesuatu yang umum. Isabella dan dua orang pengusir setan ini berusaha menggabungkan cara tradisional dan ilmu pengetahuan yang ada. [ndis] (Sumber: seruu.com).
****
Telaah Kritis
Film yang direlease pada 6 January 2012 ini memang bukan sesuatu yang fresh karena sejak dulu pun sudah banyak film yang menggunakan pengusiran setan sebagai tempat berpijak. Namun dalam tayang minggu pertamanya, ternyata The Devil Inside mampu merontokkan dominasi Mission Impossible IV. (Seruu.com).

Dan dari film tersebut ada beberapa hal (baik positif maupun negatif) yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Hal positif , dalam film tersebut adalah bahwa sebenarnya ilmu pengetahuan dan hal-hal spiritual dapat berdampingan, tidak seperti pendapat kebanyakan orang saat ini.  Saya jadi teringat akan pernyataan St. Agustinus yang mengatakan bahawa iman tanpa pengetahuan adalah pincang dan pengetahuan tanpa iman adalah buta.

Hal Negatif, Yang menarik dan menjadi alasan mengapa artikel ini di buat sebenarnya adalah karena film tersebut memiliki ending yang tragis.  Seolah-olah kuasa gelap (iblis) lah yang “menang.”  Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Iblis adalah bapa dari segala dusta. Seperti yang dikatakan dalam Yohanes 8:44 “…sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”   Tetapi yang anehnya dalam film tersebut ada pernyataan yang mengagetkan bahwa di Eropa ada ratusan jumlahnya tempat pemujaan setan.


Film tersebut berbicara banyak kepada kita bahwa dunia Barat sudah pada tahap skeptic untuk hal-hal rohani.  Segala sesuatu diukur hanya dengan pemikiran logika dan sciences.  Di gambarkan bahwa seorang dokter tidak mempercayai adanya gejala “kerasukan setan” bahkan para rohaniwan ada yang skeptic mengenai hal tersebut.  Di sisi lain padahal pimpinan gereja mengetahui adanya fenomena tersebut namun mereka menyangkalinya.  Sangat disayangkan padahal Firman Tuhan berkata dalam Efesus 6:12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Dalam pelayanan Yesus dan murid-murid pun ada dimana seseorang dibebaskan dari kuasa gelap (iblis).  Tetapi sangat ironis dalam film yang berdasarkan kisah nyata hal tersebut malah ditolak oleh lembaga gereja.  Apakah sudah sedemikian skeptiskah gereja dan para rohaniwan di dunia Barat (Eropa)?  Jika memang begitu sungguh sangat memprihatinkan.  Sebab sesungguhnya Tuhan telah menjanjikan sesuatu yang besar kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya;
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12).
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, (Markus 16:17a)
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, (Kisah Para Rasul 1:8a)
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (Filipi 2:10) 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4:7) 
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.  Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. (I Petrus 5:8-9)
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.  Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.  Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut (Wahyu 12:9-11).
Masih banyak lagi janji-janji Tuhan  bagi kita umat percaya, oleh karena itu  tetaplah tinggal di dalam Dia (Tuhan Yesus), maka Tuhan juga akan tinggal di dalam kita dan apa saja yang kita naikkan dalam doa dan permohonan kita Tuhan akan kabulkan.

Rabu, 30 Mei 2012

Pesan Moral dalam Film The Avengers

Oleh:  Daniel Susanto S.Th 

Masih ingatkah anda akan sebuah Film yang baru-baru ini muncul, Film tersebut sangat digemari oleh setiap kalangan; tua - muda, besar – kecil.  Yang diangkat dari serial komik tentang prinadi-pribadi yang memiliki kekuatan super.  Komik terkemuka di negeri paman Sam “Marvel.”  

Rupanya cerita The Avengers adalah sebuah cerita kelanjutan dari bebeberapa film-film Marvel yang sebelumnya.  Kita runut saja dari awal yaitu Hulk.  Di akhir Cerita Hulk II muncul tokoh Tony Stark (sebelum menjadi Ironman), lalu setelah itu muncul sebuah Film Iron Man I dan II.  Selanjutnya film Thor dan diikuti dengan film Captain America dimana nenek moyang dari Tony Stark (tokoh dibalik Ironman) juga ikut berperan dalam eksperimen terciptanya Sang Captain America.
Pada Kisah Thor, diceritakan bahwa Loki sang Adik angkat dari Thor berkhianat terhadap kerajaannya dan membahayakan kelangsungan alam semesta termasuk bumi.  Thor menjadi kambing hitam, namun akhirnya Thor dan teman-temannya dapat mencegah niat jahat Loki.
Dalam The Avenger, kembali Loki merencakan sesuatu yang jahat dan bermaksud menyerang Bumi.  Tetapi Loki memerlukan sebuah Kristal yang ditemukan oleh leluhur dari Tony Stark untuk dapat membuka lubang hitam semesta sehingga sekutunya dapat menyerang bumi.  Oleh karena itu, pihak intelegen dan ilmuan Amerika berusaha untuk mencegah kemungkinan bahaya yang datang dari luar bumi dengan membentuk Team The Avengers dan juga Thor. 
Plot dari The Avengers selanjutnya, tentu anda sekalian telah mengetahui bagaimana akhir dari cerita tersebut.  Dalam artikel ini saya hanya ingin share bahwa film The Avengers berisi pesan-pesan moral yang universal dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Pertama, Setiap kita diberikan karunia yang Unik. Tokoh-tokoh dalam The Avengers setiap karakternya memiliki keunikannya masing-masing.  Hulk dan Captain Amerika dengan kekuatannya yang luar biasa (namun demikian ada keunikan diantara keduanya). Ironman kecerdasan kecanggihan peralatannya memungkinkan dia bisa menjelajah udara. Hawkeye, yang tidak pernah meleset ketika melepaskan anak panahnya. 

Setiap kita dipanggil untuk saling melayani.  Karunia-karunia yang unik tersebut tidak boleh kita lalaikan begitu saja.  Tetapi harus kita kembangkan dan gunakan untuk kepentingan orang banyak.  Dalam cerita The Avengers tersebut, Tony Stark sedang mengadakan riset untuk menciptakan sumber daya yang ramah lingkungan.  Begitu juga dengan Hulk, jika ketika menjadi manusia biasa dia tidak melalaikan panggilannya sebagai dokter yang melayani orang-orang yang membutuhkan.

Setiap kita memperoleh kesempatan untuk berubah dan bertobat dari (menginsafi) kesalahan kita. Ketika kesempatan tersebut datang pergunakanlah untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Loki yang telah beberapa kali melakukan kejahatan memperoleh kesempatan berulang-ulang dari Thor agar dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.  Tetapi, kesempatan tersebut tidak digunakannya bahkan ia semakin jahat.  Di sisi lain Hawkeye yang terkena pengaruh kekuatan dari tongkat Loki, namun ketika ia sadar dan memperoleh kesempatan yang baru.  Kesempatan tersebut oleh Hawkeye tidak disia-siakan dan bahkan ia membuktikannya bahwa dirinya telah berubah.  

Berusahalah untuk dapat menerima orang lain apa adanya.  Tony Stark yang dibesarkan dengan kemewahan terkesan tidak pernah serius, Captain America yang basih dalam kebingungannya “Jetlag” dalam lompatan waktu membuat ia selalu serius.  Hulk dalam kemarahannya terkadang tidak dapat membedakan mana kawan dan lawan.  Tetapi mereka dapat bersatu menjadi sebuah Tim yang solid.

Berani menghadapi masalah yang datang.  Semua anggota The Avengers memiliki keberanian yang luar biasa. Tidak ada rasa takut sekalipun masalah yang ada di depan mereka luar biasa banyak dan kuat.  

Hanya ada Satu Tuhan.  Yang lebih Penting yang tidak luput dari pendengaran dan mata saya.  Ketika Loki megatakan kepada Captain America kalau dirinya adalah “God” yang dalam subtitle sewaktu itu diterjemahkan Tuhan.  Captain America menjawab “Aku hanya percaya pada satu Tuhan dan Tuhan yang aku kenal tidak berpakaian seperti dirimu.”  Menarik untuk direnungkan bahwa latar belakang Captain America adalah cerita dengan keadaan tahun 1940an di mana pada tahun-tahun tersebut negeri paman Sam sangat kuat pengaruhnya dari Kekristenan.  Oleh karena itu, secara implisit Sang Captain America menyatakan Tuhan yang ia Kenal hanyalah Tuhan Yesus.  Film ini sepertinya mengajak para penonton pada umumnya dan warga Amerika khususnya untuk kembali ingat dan mempertahankan iman mereka kepada Tuhan Yesus, sehingga Amerika kembali kepada puncak kejayaannya seperti pada puluhan tahun yang lalu.