Kapankah Tuhan Yesus Lahir?
Alkitab tidak pernah menjelaskan kapan tepatnya tanggal Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini. Namun Alkitab hanya menyatakan Tuhan Yesus pernah lahir ke dalam dunia ini.
Dalam Lukas 1:26, hanya dikatakan bahwa Malaikat Gabriel / (Jibril) menjumpai Maria ketika Elizabeth mengandung Yohanes pada bulan ke-6 dari kehamilannya tersebut. Menurut John Chrisostomos, berita tentang akan lahirnya Yohanes Pembaptis adalah pada saat orang-orang Yahudi merayakan Perayaan Tabernakel (Yom Kippur), jatuh pada tanggal 10 bulan Tishri, (Bambang Noorsena, Ziarah ke Tanah Suci. ( Jakarta: Komunitas Nisita, 2004), 201]. Yang mana Zakharia mendapat giliran bertugas memimpin ibadah tersebut (Lukas 1:5-25).
Satu-satunya dokumen yang mencatat penetapan tanggal kelahiran Tuhan Yesus adalah The Coptic Didascalia Apostolorum ( Arab: al-Dustur ar-Rasuliyyah):
Saudara-saudara, peliharalah perayaan untuk kelahiran-Nya (Natal) pada tanggal 25 bulan ke-9 Ibrani, yaitu tanggal 29 bulan ke-4 Mesir. [Markus Aziz Khalil, The Coptic Orthodox Church (Montreal, Canada: The Coptic Orthodox Pariarchate, t.t.), 35. seperti dikutip oleh Bambang Noorsena, Ziarah ke Tanah Suci., 200].
John Chrisostomos yang menghitung menurut tarikh Syro-Makedonia, bahwa penyampaian berita tentang Yesus oleh Gabriel jatuh pada tanggal 25 Maret. [Cf. “Al-A’id Al-Tsabitah”, dalam Mar Ignatius Zakka I ’Iwas, At-tuhfat ar Ruhiyyat fii Ash Shalat al-Fardhiyyat (Allepo: Dar-Raha lin Nasyr, 1990), 204 seperti dikutip Bambang Noorsena]. Dengan hitungan tersebut maka di dapat tanggal kelahiran Yesus yaitu, 29 bulan Mesir Khiakh, yang sejajar dengan tanggal 25 bulan Yahudi Tebet atau tanggal 25 Desember Masehi. Namun Gereja di sebelah Timur merayakan pada tanggal 7 Januari, karena selisih antara kalender Gregorian Barat dengan Kalender Julian yang lama yang masih diikuti oleh gereja-gereja Timur. [jelasnya Lihat Bambang Noorsena, 202-204]. Bahkan Gereja Orthodox Armenia menetapkan pada tanggal 19 Januari.
Lalu benarkah Yesus pada tanggal 25 Desember, bukankah bulan Desember hingga awal Januari adalah cuaca masih cukup dingin? Catatan Dokter Lukas dalam Injil yang ditulisnya, mengatakan bahwa berita kelahiran Yesus pertama kali di sampaikan kepada para gembala-gembala di padang. Mungkinkah hal itu terjadi?
Jawabnya mungkin!!! Pertama, sesusai pengharapan Yahudi, tampaknya yang dimaksud Lukas adalah bukan tempat pengembalaan biasa, tetapi menunjuk kepada Migdal Eder, “menara Kawanan Domba” yang juga disebutkan dalam Targum Yonathan. Memiliki latar belakang Keja 35:16-22. Dalam Targum itu dikatakan: Migdal Eder, Menara Kawanan Domba, tempat Raja Mesiah akan menyatakan diri-Nya pada hari-hari terakhir (Targum Yonathan, Genesis 35:21 [Alfred Edhersheim, The Life of Jesus The Messiah ( Peabody, Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1996), 130 dikutip oleh: Noorsena, 211]. Diperjelas dalam Mishnah bahwa domba-domba yang dijaga di Migdal Eder adalah domba-domba yang akan dipergunakan dalam upacara di Bait Allah dan dalam jalan yang tertutup dikelilingi benteng. Sehingga domba-domba tersebut dibiarkan digembalakan baik pada musim panas ataupun hujan.
Kedua, secara umum biasanya pada musim dingin domba tidak digembalakan di padang. Namun apakah dunia ini tidak pernah mengalami hal-hal yang khusus? Seperti tidak selamanya pada bulan tersebut tidak turun hujan? Memang biasanya bulan Tebet / Desember turun hujan, tetapi saat itu seperti yang disaksikan oleh Talmud: “Tahun yang baik pada bulan Tebet/ Desember-Januari tidak turun hujan” (Ta’anit 6b). Tidak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1:37).
Dr. Chaplin dalam Palestinian Exploration, edisi Januari pertengahan 1883 melaporkan bahwa rata-rata curah hujan pada pertengahan bulan musim dingin di Palestina mencapai 4.718 inci pada bulan Desember; 5.479 inci pada bulan Januari dan 5.207 inci pada Pebruari. Tetapi ia juga mencatat bahwa pernah didapati angka curah hujan sangat mengejutkan: 0.490 inci pada bulan Desember; 1.595 inci pada bulan Januari dan langsung meningkat 2 kali lebih dingin dari biasanya hingga 8.750 inci pada Pebruari.
Dengan argumentasi-argumentasi tersebut, tentunya kita akan sependapat bahwa kelahiran Yesus ke dunia ini menjadi lebih masuk akal, sebab rencana Allah tidak akan terbantahkan atau terhalang dengan keadaan dan situasi apapun termasuk masalah cuaca.
Namun sekali lagi, perlu digaris bawahi. Tanggal kelahiran Yesus kedua ini memang masih diperbincangankan ketepatannya. Tetapi hal tersebut kiranya jangan dibesar-besarkan, sehingga menjadikan sebagian orang menjadi undur imannya. Yang jelas adalah Allah telah menjelma menjadi manusia kira-kira 2008 tahun yang lalu agar umat manusia dapat mengenal-Nya. Sehingga barang siapa menyatakan bahwa ia menerima-Nya sebagai Juruselamatnya, orang tersebut akan diselamatkan.
Selamat Hari Natal!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar