Menerjang Badai
Oleh: Daniel Susanto S.Th
Matius 14:22-33
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini (ego, eimi / ehye asyer ehye (Ibr) ), jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
3 hal yang Perlu direnungkan sehubungan dengan perkataan Yesus dalam cerita ini.
1. Tuhan mau kita belajar dari pengalaman.
Para Murid lupa akan pengalaman yang terjadi dalam Mat. 8:23-27 (angin ribut yang pertama mereka alami) Ay. 27 mengatakan “Akulah ini” = ego eimi = Akulah Aku = Ehyeh asyer ehyeh ( (Kel. 3:14)
2. Tuhan Mau kita belajar bahwa Dia selalu hadir ketika kita dalam kesulitan (ay.29)
3. Tuhan mau kita belajar untuk percaya sepenuhnya kepada-Nya (ay.31). Dia Maha Kuasa.
Ceritakan Myth Palestina tentang Dewa Air.
Myth / Legenda Palestina mengatakan: Baal (Dewa tertinggi Palestina pernah dikalahkan oleh Dewa air.
Dalam cerita ini, Yesus menaklukkan Kuasa Dewa air.
Aplikasi
Ada banyak Angin sakal / ribut dalam kehidupan kita yang dapat membuat kerdil iman kita;
Entah itu dalam bentuk masalah Ekonomi
Kerja dan usaha
Rumah tangga
Hubungan dengan sesama dll
Namun, disaat-saat seperti demikian ingatlah!
• Pengalaman-pengalaman berjalan dengan Tuhan
• Bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang dekat ‘Immanuel”
• Percayakan hidup kita hanya kepada-Nya (Dia Maha Kuasa)
Sehingga iman dapat bertahan dan kita memperoleh kemenangan bersama Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar