Tantangan Umat Tuhan di Era Postmodern
I Timotius 4: 1-16
Orang–orang pada zaman Postmo cenderung bersifat memegang falsafah relativisme. Tidak ada kebenaran yang mutlak, kata mereka.
Albert Enstein: Dalam Ilmu Alam memang berlaku hukum relativisme. Namun dalam berhubungan dengan Tuhan tidak demikian.
Paus Benedictus XVI: Janganlah kita menjadi korban dari relativisme.
Tantangan-tantangan tersebut adalah:
1. Berhubungan Ekklesiologi
• Banyaknya Perpecahan Gereja, dll
• SKB 2 Menteri – eksistensi ibadah Kristen dipersulit
2. Berhubungan SDM dan Kepemimpinan
• Banyak pemimpin gereja yang stagnan
• Dilain pihak, gerakan ekstrim dari adanya kebangkitan kaum awam, cenderung menjadi “hakim” bagi sesama dan pemimpinnya, bukannya melengkapi kekurangan sesamanya.
3. Berhubungan dengan Kaum Pietis dan Rasional
• Kaum Pietis ingin mengembalikan kekudusan gereja,namun dengan berdasarkan pengalaman pribadi.
• Kaum Rasional, tidak lagi percaya akan otoritas Alkitab sebagai Firman Allah.
4. Berhubungan dengan IPTEK
• Penemuan-penemuan Ilmiah, menuntun sebagian orang menjadi “Superman” dan mereka mengesampingkan Allah.
• IPTEK dijadikan sebagai Tuhan dan Sumber kejahatan.
Solusinya:
Kita semua sebagai kaum profesional yang telah Tuhan Panggil di lingkungan pekerjaan kita (RS, Industri. dll ), gunakanlah anugerah Tuhan dengan sebaik-baiknya. Sehingga kita dapat menjadi “Injil yang terbuka” bagi orang-orang disekitar kita.
Taklukkanlah pikiran dan kepandaian kita di bawah kuasa Allah
Bekerja dengan penuh tanggung jawab
Bekerja dengan penuh disiplin dan dedikasi yang tinggi
Bekerja dengan Intergritas
Yang terpenting adalah Mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar