Hi, guest ! welcome to Livebebetter!. | About Us | Contact | Register | Sign In

Rabu, 22 Mei 2013

Bukan Kejayaan Lahiriah Filipi 1:27-2:10

Oleh: Daniel Susanto S.Th
Menurut KamusBesar.com, kejayaan adalah kebesaran, kemasyuran, kemegahan.  Atau juga bias dikatakan dengan keberhasilan.
Berbicara tentang kejayaan atau keberhasilan, pasti semua orang di dunia ini akan sangat tertarik.  Contohnya; lebih banyak orang yang datang ke dalam seminar-seminar motivasi dan financial dari pada ke persekutuan doa.  Bahkan kalau seminar tersebut diadakan di hari minggu dengan biaya yang sangat mahal.  Tidak sedikit yang mendaftar untuk menjadi peserta ketimbang pergi ke gereja yang hanya memberikan kolekte sekedarnya.
Mengapa demikian? Karena mereka ingin “Berjaya” ingin berhasil, ingin sukses.
Lebih parahnya lagi, gereja-gereja yang mengajarkan doktrin tentang penyerahan hidup kepada Tuhan, menjadi saksi bagi orang-orang di sekeliling kita.  Jumlahnya cenderung sedikit  dibandingkan dengan gereja-gereja yang menganut teologi prosperity (kemakmuran).
Mengapa demikian? Karena mereka ingin “Berjaya” ingin makmur, ingin terlepas dari kesengsaraan hidup. Karena prinsip mereka berdasarkan Yohanes 10:10. “Yesus datang untung membawa hidup yang berkelimpahan.”  Ada benarnya pandangan ini, tapi tidak mewakili seluruh kebenaran Alkitab.
Misi Tuhan Yesus datang kedunia bukan semata-mata memberikan kelimpahan secara materi.  Tetapi lebih dari itu Tuhan mau memberikan kelimpahan surgawi yang kekal sifatnya.
Tidak menjadi masalah apakah kita sebagai orang percaya, memiliki mimpi untuk menjadi sukses atau Berjaya.  Panggilan kita sebagai orang percaya melebihi itu.  Ada sebuah kekekalan menanti kita.
Namun tidak sedikit pula orang-orang yang terjebak dalam keinginan untuk “Berjaya” dengan menghalalkan segala cara. Bahkan mengorbankan orang lain untuk kesenangan pribadinya.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi mengajak jemaat tersebut agar meneladani kehidupan Kristus (2:1-10).   
Mari kita renungkan perikop yang baru kita baca tadi: 
I.  Fokus pada hal-hal yang kekal (ay. 1:27-30) 
     1.  Teguh berdiri dalam iman : dalam penderitaan atau pun tidak 
II.  Berani melepaskan hak pribadi kita (2: 6-7)
1.   Ayat 3, Tidak mencari kepentingan pribadi (terjemahan NIV Do nothing out of selfish ambition…)
2.  Ayat 4, Tidak Egosentris “hanya memperhatikan kepentingannya sendiri (terjemahan NKJV not only for his own interests).
 Penutup
Akhirnya, hanya dengan ketulusanlah kita dapat memperoleh “kejayaan” rohani; ketulusan dalam mengikut Tuhan, ketulusan dalam melayani, ketulusan dalam tugas-tugas yang kita emban dll, maka kita akan sanggup berkata seperti Paulus dan jemaat Filipi…bersukacita dalam penderitaan yang Tuhan ijinkan bagi kita..itulah Kejayaan Rohani, itulah Kemegahan yang bukan Lahiriah…Amin.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Amin... dengan IMAN Dan keberanian makan kita akan mendapatkan yang tidak pernah kita bayangkan
..GBU all